Rabu, 26 Desember 2012

MOVE

I AM SORRY . THIS BLOG MOVE TOO bandit-kece.blogspot.com Thanks Read more: http://tanyajawabsemua.blogspot.com/2012/04/cara-memasang-tombol-like-facebook-di.html#ixzz2D8UxZwKe

Astronomi


Planet-planet


Planet-planet

Semua planet-planet mengelilingi Matahari sebagai pusatnya. Setiap planet mempunyai lintasan yang berbeda. Lintasan-lintasan planet merupakan bidang-bidang berbentuk elips. Hampir semua planet memiliki satelit, yang tidak mempunyai satelit hanyalah planet Merkurius dan Venus. Awalnya, planet-planet pada tata surya terhitung sembilan buah, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Pluto. Tetapi sekarang hanya terhitung delapan planet di tata surya, karena Pluto tidak termasuk dalam criteria planet. Pluto dikategorikan sebagai planet kerdil (dwarf planet). Berikut ini adalah gambar susunan planet pada sistem tata surya:


Berdasarkan letaknya, planet dibedakan menjadi dua dengan bumi sebagai batas:
1. Planet inferior, yaitu planet-planet yang lintasannya berada di antara Bumi dan Matahari. Yang termasuk dalam kategori ini adalah planet Merkurius dan Venus.
2. Planet Superior, yaitu planet-planet yang lintasannya berada di luar bumi. Planet-planet yang termasuk dalam kategori ini adalah planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.


Berdasarkan planetoid sebagai batas:
1. Planet dalam merupakan planet-planet yang lintasannya terletak di antara Bumi dan Matahari. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Merkurius dan Venus.
2. Planet luar merupakan planet-planet yang lintasanny
a di luar Bumi dan Matahari. Termasuk dalam kelompok ini adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Berdasarkan komposisi material penyusunnya, planet dibedakan menjadi Jovian planet dan Teresterial planet. Jovian planet yaitu planet-planet raksasa yang komposisi material penyusunnya adalah gas. Planet yang termasuk dalam Jovian planet adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Sedangkan Teresterial planet adalah planet-planet yang komposisi material penyusunnya berupa batuan silikat. Planet-planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai semua planet:
1. Merkurius
Merupakan planet dalam dan memiliki jarak paling dekat dengan Matahari yaitu 0,39 SA atau 58 juta km. Engolasi terbesarnya adalah 28° baik Barat maupun Timur. Berdiameter sebesar 4.878 km. Masa revolusi planet ini adalah 88 hari dan rotasinya 15 jam.Suhu permukaan Merkurius pada siang hari dapat mencapai 350°C dan pada malam hari -170°C. Massa planet Merkurius paling kecil di antara planet-planet lainnya di tata surya, yaitu 0,06 massa Bumi dan tidak ada lapisan udara yang menyelimutinya. Merkurius menyeberangi Matahari
sebanyak 3 kali dalam setahun. Gravitasi di planet ini tercatat 0,38 kali gravitasi di Bumi. Planet ini tidak mempunyai bulan atau satelit maupun cincin. Merkurius tidak memiliki atmosfer sama sekali, temperaturnya panas, permukaannya kasar dan berkawah.
2. Venus
Sebutan lainnya adalah “bintang kejora” atau “sahara”. Planet ini paling dekat dengan Bumi dengan jarak 0,72 SA atau kira-kira 180 km. Sudut engolasinya sebesar 48°. Diameternya 12.104 km denganmassa 0,82 kali massa Bumi. Gravitasi
Venus sebesar 0,88 kali gravitasi di Bumi. Rotasi planet ini berlawanan dengan Bumi. Lama revolusinya adalah 224,7 hari dengan periode rotasi 243 hari. Temperatur permukaannya sebesar 480°C. Permukaan Venus tertutup oleh awan tebal yang mengandung asam sulfat dan hujannya merupakan cairan paling merusak dalam tata surya. Atmosfer Venus mengandung CO2 dengan tekanan udara 20 kali lipat tekanan udara di Bumi. Planet Venus tidak mempunyai satelit, bulan, mau pun cincin.
3. Bumi
Sebagian besar planet ini diselimuti air menyebabkan planet ini dikenal sebagai “planet biru”. Jarak antara Bumi dengan Matahari adalah 159 juta km. Bumi berevolusi mengelilingi Matahari dalam waktu 365 hari 6 jam 9 menit 140 detik (satu tahun siderik). Pertemuan Matahari dengan titik musim semi sampai pertemuan berikutnya lamanya 365 hari 5 jam 48 menit 46 detk (satu tahun tropik). Rotasi Bumi membutuhkan waktu waktu 23 jam 56 menit satu hari siderik (satu hari bintang). Namun, kita merata-rata satu hari lamanya 24 jam (satu hari Matahari). Di ekuator Bumi berotasi dengan kecepatan 1.700 km/jam.
4. Mars

Mars adalah planet terdekat keempat dari matahari. Mars juga disebut sebagai planet Anggar atau planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan. Warna merah ini disebabkan karena panet Mars mengandung karat besi. Planet Mars memiliki massa 0,11 kali massa Bumi. Jarak Mars dengan Matahari kurang lebih adalah 228 juta kilometer. Diameternya sebesar 6.795 kilometer. Rata-rata suhu di Mars adalah -63°C dengan suhu maksimal 20°C dan minimum -140°C, dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, serta gaya gravitasi sebesar 0,38 kali gravitasi Bumi. Keenam paling umum komponen dari udaranya adalah:
* Karbon Dioksida (CO2): 95.32%
* Nitrogen (N2): 2.7%
* Argon (Ar): 1.6%
* Oksigen (O2): 0.13%
* Air (H2O): 0.03%
* Neon (Ne): 0.00025 %'

Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 24,62 jam. Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Jika dilihat dari bumi dengan teleskop, permukaan Mars terlihat dipenuhi garis-garis yang simpang siur. Awalnya garis tersebut diperkirakan sebagai terusan yang digunakan oleh penduduk Mars untuk pengairan.
Tetapi setelah diselidiki, garis tersebut hilang pada jarak 11.000-16.000 kilometer. Pada bulan Juli dan September 1976, Viking Landers menyentuh permukaan Mars. Hasilnya menyatakan permukaan Mars mirip padang tandus diselingi lumpur yang telah mengendap. Pada permukaan Mars juga terlihat gunung api Olimpus yang merupakan gunung api tertinggi di seluruh tata surya, dengan ketinggian 3 kali Mount Everest di Bumi. Menurut misi biologis, Mars adalah diri sterilisasi. Mereka percaya kombinasi solar ultraungu radiasi yang saturates permukaan, kekeringan yang ekstrim tanah dan sifat kimia tanah mencegah pembentukan organisme hidup di tanah Mars.
5. Jupiter
Merupakan planet paling besar dalam tata surya. Berdiameter 142.800 km. Jarak dengan Matahari 780 juta km. Masa revolusi terhadap Matahari adalah 11,86 tahun. Kala rotasi Jupiter paling cepat diantara planet lain, yaitu selama 9 jam 50 menit. Keunikan Jupiter adalah atmosfernya berotasi sangat lambat sehingga mengakibatkan pusaran pada bagian atas atmosfernya. Ukuran noda merah tersebut lebih besar daripada Bumi, yaitu panjangnya sekitar 30.000 km dan lebarnya 14.000 km. sekitar 85% planet ini tersusun atas hidrogen. Campuran lainnya antara lain gas CH4 dan NH. Planet ini mempunyai satelit paling banyak yaitu 14 buah. Empat satelit yang terbesar ialahIo, Europa, Ganymede, dan Calisto. Keempat satelit tersebut diberi nama “Galilean”, karena keempatnya ditemukan oleh Galileo Galilei pada tahun 1610.
6. Saturnus
Planet ini memiliki cincin yang merupakan batuan padat bahan pembentuk bulan atau satelit. Material tersebut tidak sempat menggumpal menjadi satelit, sehingga bahan lepas yang berceceran sepanjang orbitnya. Hal ini diperkirakan terjadi karena sebuah satelit bergerak terlalu dekat dengan planet induknya. Gaya tarik planet induknya yang jauh lebih besar menyebabkan satelit tersebut hancur berkeping-keping. Cincin Saturnus memiliki ketebalan antara 10 sampai 100 meter. Beberapa bagiannya merupakan butir-butir es yang sangat halus. Lebar cincin itu sekitar 275.000 km. jarak planet ini dengan Matahari adalah 9,5 SA. Masa revolusinya 30 tahun Bumi. Rotasinya 10,02 jam. Terdapat 10 satelit yang mengorbit Saturnus di luar cincinnya.
7. Uranus
Planet ini ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1781. Jarak Uranus dengan Matahari adalah 19,18 SA atau 2.877 juta km. Orbit kemiringannya sebesar 98° terhadap ekuator. Garis tengahnya pada ekuatornya adalah 50.800 km. Kala revolusinya selama 84,01 tahun dengan rotasi selama 16 jam 10 menit. Struktur planet ini diperkirakan sama dengan Saturnus, hanya lapisan hidrogennya lebih sedikit. Uranus merupakan planet kedua yang memiliki cincin. Ini terbukti dari adanya lingkaran-lingkaran materi yang mengelilinginya. Temperatur di permukaan Uranus adalah -210°C. Massa planet ini adalah sekitar 14,6 kali massa Bumi, dengan gravitasi sebesar 1,17 kali gravitasi Bumi. Atmosfer Uranus terdiri atas metana, hidrogen, dan helium. Hingga saat ini Uranus memiliki 5 satelit yaitu Oberon, Umbriel, Ariel, dan Miranda. Planet ini juga diketahui mempunyai sembilan cincin.
8. Neptunus
Planet ini ditemukan oleh Leverrier dan Adams pada tahun 1846. Neptunus bergaris tengah 48.500 km. Planet ini tampak memantulkan warna hijau kebiruan bila dilihat melalui teleskop. Penyebabnya adalah permukaan Neptunus diliputi awan tebal yang berwarna hijau kebiruan. Planet ini berotasi selam 18 jam 26 menit, dengan lama revolusi 164,8 tahun. Jaraknya sekitar 4.509 juta km. Temperatur permukaannya kira-kira sebesar -220°C. lapisan atmosfernya terdiri dari gas hidrogen, helium, dan metana. Mempunyai gaya gravitasi sebesar 1,2 kali gravitasi Bumi dan massanya 17,2 kali massa Bumi. Neptunus mempunyai 2 buah satelit yaitu Triton dan Nereid.
Read more: http://tanyajawabsemua.blogspot.com/2012/04/cara-memasang-tombol-like-facebook-di.html#ixzz2D8UxZwKe

Astronomi


Pluto: Planet yang Hilang

HL | 08 April 2010 | 03:57Dibaca: 7571   Komentar: 10   3 Menarik

Pluto dan satelit-satelitnya (Wikipedia)
Pluto dan satelit-satelitnya (Wikipedia)
Sudah 4 tahun lalu Pluto terhapus dari daptar planet di tata-surya kita. Alasannya adalah redefinisi kriteria planet oleh International Astronomical Union (IAU) pada tahun 2006, setelah pertemuan sekitar 2000 astronom dunia di Prag. IAU memandang perlu untuk membuat definisi dari “planet” yang sebelumnya masih belum jelas (baca vague). Konsekuensinya Pluto turun peringkat menjadi planet-kerdil (dwarf planet).
Ada tiga kriteria utama dari sebuah planet; planet harus memiliki orbit mengitari matahari, harus memiliki massa yang cukup besar sehingga memiliki bentuk (kurang lebih) bulat seperti bola, dan harus mampu menyapu objek-objek yang berada di lintasan orbitnya. Kriteria yang di klaim menjatuhkan Pluto dari definisi planet adalah yang terakhir, setelah beberapa objek ditemukan di sekitar lintasannya. Lintasan Pluto sesungguhnya berada pada sebuah sabuk atau ring matahari yang diberi nama Sabuk Kuiper (Kuiper Belt). Sabuk ini dihuni oleh banyak sekali objek-objek langit, dan Pluto mewakili objek terbesar penghuni sabuk ini.
Sebenarnya dua kriteria yang lain pun memberatkan sebagai kandidat planet. Dari segi lintasannya, Pluto memiliki orbit yang sangat eksentrik. Jarak terdekat dan terjauh ke matahari adalah 4.4 Milyar km, 7.4 Milyar km. Pada satu saat Pluto memiliki jarak lebih dekat ke matahari dibanding Neptunus. Lintasan elips ini membentuk bidang dengan kemiringan 17° dari bidang ekliptik, yaitu bidang yang dibentuk oleh lintasan bumi terhadap matahari. Kemiringan ini sangat ekstrim jika dibanding dengan planet lain. Kemiringan bidang lintasan planet terhadap ekliptik yang terbesar dimiliki oleh Merkurius, yaitu 7°.
Walaupun dari segi bentuk tidak ada masalah, dari segi ukuran Pluto bisa dikatakan terlalu kecil. Massa Pluto adalah sepertujuh dari massa bulan kita, dengan diameter 2300 km, dua per tiga dari diameter bulan (3476 km). Dibanding dengan objek lain yang dianggap satelitnya, yakni Charon, diameternya hanya kurang lebih dua kali lebih besar. Charon juga sebenarnya terlalu besar untuk dijadikan “bulan” untuk Pluto. Perbandingan ukuran yang tidak jauh ini mengakibatkan Charon tidak mengitari Pluto pada porosnya. Kedua objek ini sama-sama bergerak mengitari, sehingga Pluto dengan Charon bagaikan putaran dumble yang berat ujung-ujungnya sedikit berbeda. Beberapa astronom kemudian mengkatagorikan sebagai planet-kerdil ganda (dwarf double planet).
Bagi masyarakat Amerika Serikat, keputusan IAU ini sangat tidak mengenakkan. Pluto adalah satu-satunya “planet” yang ditemukan oleh orang Amerika. Akibatnya, banyak protes dan demonstrasi menentang IAU. Kasus diskualifikasi Pluto memiliki muatan emosional yang sangat kuat, sehingga ada pernyataan bahwa “Pluto akan tetap menjadi planet selamanya di langit New Mexico!”.
Saya tidak tahu secara pasti apakah dalam buku-buku pelajaran di Indonesia Pluto masih planet atau bukan, akan tetapi ini adalah satu dari fungsi koreksi diri dari ilmu pengetahuan, yang juga pernah terjadi sebelumnya. Sekitar abad 18, Ceres, sebuah objek yang memiliki lintasan diantara Mars dan Jupiter, dianggap Planet yang kedelapan. Akan tetapi, setelah ditemukan objek-objek lain disekitarnya, Ceres pun didiskualifikasi dari jajaran planet. Mendebat diskualifikasi IAU terhadap Pluto, beresiko untuk memasukkan Ceres kembali dalam daptar planet.
Read more: http://tanyajawabsemua.blogspot.com/2012/04/cara-memasang-tombol-like-facebook-di.html#ixzz2D8UxZwKe

Astronomi


Nasib Planet Pluto

Planet Pluto akhirnya diputuskan bukanlah sebuah planet. Hal ini diputuskan oleh sekitar 2500 orang ahli pada pertemuan di Praha, pada 24 Agustus 2006 yang lalu.
Hal tersebut dikarenakan setelah menganalisa lebih jauh ciri dan sifat dari Pluto itu sendiri.
Menurut para ahli ada 3 persyaratan untuk disebut planet:
  • Harus mengorbit mengelilingi matahari
  • Harus mempunyai ukuran yang cukup besar dan berbentuk bulat
  • Orbit harus jelas dan bebas dari benda lain
Dikarenakan orbitnya yang berbentuk elips, maka pluto dianggap bukan planet, sekarang Pluto berstatus sebagai ‘Dwarf Planet’ bersama 2003 UB313, atau yang sering di sebut Xena.
Tampaknya buku-buku pelajaran dan buku-buku sains lain harus mengalami perombakan besar-besaran oleh keputusan ini. Dan gue yang terlanjur hafal banget hal ini menjadi agak tidak menerima hal ini. Juga dikarenakan cuman 9 malah harus di kurangi lagi. Makin sedikit saja Planet pada tata surya kita. Padahal beberapa tahun lalu pada saat UB313 / xena di temukan sangat berharap itu merupakan planet ke 10. Ternyata bukan, malah Pluto juga terpaksa harus dicoret dari daftar planet di tata surya kita.
Semoga di saat2 mendatang bakalan di temukan planet-planet lain di tata surya kita untuk menambah planet kita atau bahkan di temukan makhluk-makhluk hidup lain, jadinya rame seperti di Star Wars….
Read more: http://tanyajawabsemua.blogspot.com/2012/04/cara-memasang-tombol-like-facebook-di.html#ixzz2D8UxZwKe

Astronomi



Tahun 1950an, ketika para astronom membangun teleskop radio pertama, mereka menemukan kalau Yupiter mengirim berkas radio berdenyut, seperti mercusuar di antariksa. Sinyal tersebut berasal dari medan magnet yang dibangkitkan oleh rotasi inti dalam planet.
Tidak ada petunjuk mengenai rotasi raksasa gas selain Yupiter yang tersedia karena sinyal radio yang mereka pancarkan tersapu di antariksa oleh angin surya dan tidak pernah mencapai Bumi. “Satu-satunya cara mengukur gelombang radio adalah mengirim pesawat antariksa ke planet-planet tersebut,” kata Karkoschka. “Ketika Voyager 1 dan 2 melewati Saturnus, mereka menemukan sinyal radio dan mengukurnya 10.66 jam, dan mereka juga menemukan sinyal radio untuk Uranus dan Neptunus juga. Jadi, berdasarkan sinyal radio ini, kami merasa tahu mengenai periode rotasi planet-planet tersebut.”
Namun ketika pesawat Cassini tiba di Saturnus 15 tahun kemudian, sensornya mendeteksi periode radio yang telah berubah sekitar 1 persen. Karkoschka menjelaskan hal tersebut karena massa yang besar, mungkin bagi Saturnus untuk melakukan perubahan sebesar itu pada rotasinya dalam waktu singkat.
“Karena planet gas ukurannya sangat besar, mereka memiliki momentum sudut yang cukup untuk membuat mereka berputar dengan kecepatan yang sama selama miliaran tahun,” katanya. “Jadi ada yang aneh terjadi.” Yang lebih membingungkan adalah penemuan Cassini selanjutnya hemisfer utara dan selatan Saturnus terlihat berotasi dengan kecepatan berbeda.
“Itu saat kami menyadari medan magnet tidak dapat berfungsi sebagai jam,” kata Karkoschka. Bukannya menggunakan pesawat antariksa yang berbiaya miliaran dollar, Karkoschka memanfaatkan apa yang disebut sampah ilmu antariksa: citra-citra Neptunus yang telah dipublikasikan dari arsip Teleskop Antariksa Hubble. Ilmuan lain sebelumnya sudah mengamati Neptunus dan menganalisis gambarnya, namun tidak ada yang memeriksa semuanya, yang sekitar 500 potret.
“Ketika saya melihat gambarnya, saya menemukan rotasi Neptunus lebih cepat daripada yang diamati Voyager,” kata Karkoschka. Sementara itu, dua tampilan di atmosfer Neptunus, justru berotasi lima kali lebih tetap bahkan bila dibandingkan dengan heksagon Saturnus, tampilan rotasi paling tetap dalam raksasa gas di tata surya. Kedua tampilan ini, bernama Tampilan Kutub Selatan dan Gelombang Kutub Selatan, kemungkinan besar adalah pusaran angin di atmosfer, sama seperti Bintik Merah Yupiter yang terkenal, yang dapat hidup dalam waktu lama karena gesekan yang sangat kecil.



Pengamat yang melihat planet masif ini berputar dari satu titik tetap di antariksa akan melihat keduanya terlihat setiap 15,9663 jam, dengan variasi hanya beberapa detik.
“Saya rasa keteraturan rotasi Neptunus yang luar biasa ditunjukkan oleh kedua tampilan ini sangat unik,” kata Karkoschka. “Jadi saya melihat citra-citra Neptunus yang diambil Voyager tahun 1989, yang memiliki resolusi lebih baik dari pada citra dari Hubble, untuk melihat apakah saya dapat menemukan hal lain dalam kedua tampilan ini. Saya menemukan enam lagi tampilan yang berotasi dengan kecepatan yang sama, namun terlalu kabur untuk terlihat oleh Teleskop Antariksa Hubble, dan terlihat oleh Voyager hanya selama beberapa bulan, jadi kita tidak akan tahu apakah periode rotasinya akurat hingga enam angka. Namun mereka saling berhubungan. Jadi sekarang kami memiliki delapan tampilan yang saling kunci di satu planet, dan itu sangat menggembirakan.”
Read more: http://tanyajawabsemua.blogspot.com/2012/04/cara-memasang-tombol-like-facebook-di.html#ixzz2D8UxZwKe

Astronomi

Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.
Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adaah 16,1 jam., sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid, dan Larissa.
Permukaan di Merkurius adalah lebih kurang sama dengan permukaan Bulan, contohnya kawah-kawah asteroid dan tebing yang puluhan kilometer tingginya. Di permukaan Merkurius, matahari kelihatan dua setengah kali ganda lebih daripada ukurannya di Bumi. Namun, disebabkan ketiadaan atmosfer, cahaya tidak dapat diserakkan. Akibatnya, langit kelihatan gelap seperti di angkasa lepas. Di permukaan Merkurius juga, Venus dan Bumi kelihatan seperti bintang yang sangat cerah.
neptunus
Read more: http://tanyajawabsemua.blogspot.com/2012/04/cara-memasang-tombol-like-facebook-di.html#ixzz2D8UxZwKe

Astronomi


Uranus

Uranus is a greenish-blue planet, twice as far from the Sun as its neighbor Saturn. Uranus wasn't discovered until 1781. Its discoveror, William Herschel, named it Georgium Sidus (the Georgian star) after the English king, George III. Later its name was changed to Uranus, after an ancient Greek sky god, since all the other planets had been named after Roman and Greek gods.
  • Size: 4 times larger than Earth in diameter
  • Diameter: 32,193 miles (51,810 km)
  • Surface: Little is known
  • Atmosphere: Hydrogen, helium, and methane

  • Temperature: uniform temperature of –353°F (–214°C)
  • Rotation of its axis: 17 hours
  • Rotation around the Sun: 30,685 days or 84 Earth years
  • Your weight: Not known
  • Distance from Earth: At the closest point, 1,607,000,000 miles
  • Mean Distance from Sun: 1,783.98 million miles (2,870 million km)
  • Satellites: 27
  • Rings: 11

Read more: http://tanyajawabsemua.blogspot.com/2012/04/cara-memasang-tombol-like-facebook-di.html#ixzz2D8UxZwKe
Read more: http://myhafiezers.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-widget-sharing-melayang.html#ixzz2DQSqqGTN